Stellantis Alami Peretasan, Data Pelanggan Bocor

Nusantaratv.com - 23 September 2025

Ilustrasi. Logo Stellantis. (Foto: Reuters)
Ilustrasi. Logo Stellantis. (Foto: Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Stellantis, perusahaan induk dari beberapa merek otomotif ternama seperti Dodge, Ram, dan Chrysler, mengonfirmasi terjadinya kebocoran data pribadi pelanggan akibat peretasan yang terjadi pada platform penyedia layanan pihak ketiga.

Melansir Engadget, Selasa (23/9/2025), dalam pernyataan resminya, Stellantis mengungkapkan informasi yang dicuri yakni berupa data kontak pelanggan. 

Namun, perusahaan memastikan data finansial maupun informasi pribadi sensitif tidak terpengaruh. Sebab, data tersebut tidak disimpan di platform pihak ketiga yang diretas.

"Kami baru-baru ini mendeteksi adanya akses tidak sah ke platform penyedia layanan pihak ketiga yang mendukung operasional layanan pelanggan kami di Amerika Utara," demikian pernyataan Stellantis.

Setelah mendeteksinya, perusahaan segera mengaktifkan protokol respons insiden, memulai investigasi komprehensif, dan mengambil tindakan cepat untuk mengatasi dan memitigasi situasi tersebut.  

"Kami juga telah memberi tahu pihak berwenang terkait dan memberi informasi langsung kepada pelanggan yang terdampak," lanjut pernyataan tersebut.

Perusahaan mengimbau para pelanggannya untuk tetap waspada terhadap potensi serangan phishing dan rekayasa sosial, serta berhati-hati dalam membagikan informasi pribadi kepada pihak yang menghubungi mereka secara tiba-tiba.

Hingga saat ini, Stellantis belum mengungkapkan jenis informasi kontak apa yang bocor, berapa banyak pelanggan yang terdampak, atau apakah mereka akan menawarkan layanan perlindungan privasi atau pemantauan kredit.

Seorang juru bicara Stellantis menyatakan perusahaan tidak akan memberikan informasi tambahan selain pernyataan resmi yang telah dikeluarkan.

Di sisi lain, laporan dari Bleeping Computer menyebutkan, kelompok peretas yang dikenal dengan nama ShinyHunters mengklaim bertanggung jawab atas pelanggaran ini. 

Kelompok tersebut juga menyebut berhasil memperoleh lebih dari 18 juta data pelanggan yang berisi nama dan detail kontak dari database Salesforce milik Stellantis.

ShinyHunters sebelumnya juga diketahui telah mencuri data dari sejumlah klien Salesforce lainnya, termasuk Google, Qantas, Adidas, dan LVMH, selama beberapa bulan terakhir.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close