Kementrans Usung Konsep Baru Transmigrasi, Wujudkan Kawasan Ekonomi Baru

Nusantaratv.com - 29 Juli 2025

Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman
Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Kementerian Transmigrasi melalui program kerjanya mengusung 
konsep baru transmigrasi dalam peningkatan ekonomi nasional, pemerataan kesejahteraan hingga swasembada pangan. Selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman menyampaikan misi dari Kementrans adalah bagaimana dan seberapa besar dapat ikut berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurunkan angka pengangguran, kemudian juga menciptakan sebanyak-banyaknya lapangan kerja dan utamanya menurunkan angka kemiskinan. 

Sejalan dengan misi tersebut, kata Mentrans, fokus Kementrans sekarang ini membedakan dari transmigrasi yang dulu. Bukan lagi seberapa banyak penduduk yang ditempatkan. Tetapi lebih kepada seberapa banyak masyarakat yang bisa disejahterakan. 

"Oleh karena itu, kalau dulu outputnya seberapa banyak penduduk yang dikirim. Sekarang ini adalah seberapa banyak kawasan transmigrasi yang bisa kami kembangkan agar memiliki nilai potensi ekonomi yang cukup baik," kata Mentrans Muhammad Iftitah Sulaiman saat ditemui Nusantara TV di sela mengikuti kegiatan Rapat Kerja Kementrans di Bali, Selasa (29/7/2025).

Guna memaksimalkan potensi di wilayah transmigrasi untuk meningkatkan kesejateraan para transmigran, kata Mentrans, pihaknya memfasilitasi dengan membentuk Badan Usaha Milik Transmigrasi (BUMT). 

"Nanti yang membentuk badan usaha milik transmigran itu adalah para transmigran sendiri. Nah, ide ini muncul dari kreativitas Kementerian Transmigrasi. Dan inovasinya melihat untuk membangun kawasan transmigrasi itu kan membutuhkan dana. Dana itu tidak mungkin kami hanya bertumpu kepada pemerintah yang juga anggarannya sangat terbatas," ujar Mentrans.

Mentrans mencontohkan untuk pembangunan seluruh kawasan transmigrasi yang jumlahnya sekitar 153 plus 1. Nantinya 154 di seluruh kawasan transmigrasi yang ada di Indonesia itu diberikan dana oleh Kementrans sekitar Rp1,8 triliun. 

"Kami cari cara bagaimana untuk menggaet investor. Nah, di kawasan transmigrasi yang ada di Sumba Timur di Melolo tepatnya itu dunia usaha karena di situ ada potensi industrinya untuk tebu. Di mana tebu ini mendapatkan dua benefit. Satu untuk gula swasembada pangan. Yang kedua itu bisa juga menghasilkan untuk energi swasembada energi. Jadi kita juga ada dua benefit di situ," terangnya.  

"Nah itu nilai investasinya sekarang saja sudah berjalan sekitar Rp5,2 triliun. Dan Insya Allah dalam 5 tahun ke depan mereka akan nanam lagi sekitar Rp4 triliun," imbuhnya. 

Lebih lanjut Mentrans menjelaskan nantinya badan usaha tersebut tidak perlu mencari tanah. Biar para transmigran ini yang diberikan tanah dari negara itu. Tanahnya itu dijadikan kepemilikan bersama kemudian menjadi aset badan usaha milik transmigiran. 

"Barulah nanti secara horizontal B2B business to business si BUMT itu bekerja sama dengan dunia usaha. Sehingga nanti dua-duanya akan terjadi hubungan yang simbiosis mutualisme," pungkasnya.


 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close