Anwar Ibrahim Sebut Batas Laut Malaysia dengan Indonesia Sudah Diurai

Nusantaratv.com - 29 Juli 2025

PM Malaysia Anwar Ibrahim bersama Presiden Prabowo Subianto/ist
PM Malaysia Anwar Ibrahim bersama Presiden Prabowo Subianto/ist

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengungkapkan bahwa persoalan perbatasan laut dan darat antara Malaysia dan Indonesia yang belum terselesaikan selama 45 tahun, berhasil dibahas dalam pertemuan konsultatif dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 19 Juli 2025.

"Berbagai isu telah diurai dengan tegas, berani, dan bijaksana. Mulai dari penyelesaian batas laut dan darat yang tertunda selama 45 tahun terakhir, hingga penandatanganan investasi lintas batas di sektor energi terbarukan, teknologi digital, dan ketahanan pangan, yang berarti bahwa ini bukan sekadar proses diplomasi biasa, melainkan komitmen nasional yang dilandasi pragmatisme," ujar Anwar Ibrahim dalam keterangan setelah bertemu dengan Prabowo.

Anwar menegaskan bahwa Malaysia dan Indonesia menunjukkan bahwa nilai-nilai bersama, kedekatan budaya, dan kepemimpinan yang kuat dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk kerja sama bilateral.

"Hari ini, saya, bersama Presiden Prabowo Subianto, telah menorehkan babak penting lainnya dalam hubungan strategis kedua negara yang berkerabat ini," jelasnya.

Kedua negara menyepakati bahwa penyelesaian persoalan perbatasan merupakan lambang kedaulatan dan mencerminkan kepercayaan satu sama lain.

Dalam laporan lain: Indonesia-Malaysia membahas upaya permudah perdagangan lintas batas

Malaysia dan Indonesia juga menyatakan komitmen yang sama dalam memperjuangkan hak-hak para nelayan, tenaga kerja migran, serta masyarakat yang tinggal di kawasan perbatasan, melalui kebijakan yang adil dan beradab.

"Oleh karena itu, ICQS (Integrated Customs, Immigration, Quarantine and Security) Serikin akan menjadi katalis baru bagi kesejahteraan di wilayah perbatasan Sarawak-Kalimantan," kata Anwar.

Menurut Anwar, forum negosiasi ini juga membuka jalan bagi kolaborasi lebih erat ke depan di berbagai sektor, termasuk layanan kesehatan, pendidikan tinggi, industri halal, hingga transformasi digital.

"Dengan demikian, hal ini tentu akan berkontribusi pada penguatan hubungan kedua negara, sekaligus merintis arah ASEAN yang lebih bersatu di masa depan dan siap menghadapi tantangan global, dari Myanmar hingga Gaza," terangnya.

Anwar menegaskan hubungan Malaysia-Indonesia saat ini akan terukir sebagai kendaraan yang ampuh bagi kebangkitan regional yang tegas dan bermartabat.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close