Nusantaratv.com-Sebanyak 660 personel dari 17 negara di kawasan Indo Pasifik mengikuti latihan tembakan senjata hidup terpadu atau Combined Arms Life Fire Exercise yang digelar di pusat latihan tempur Baturaja, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Latihan ini disaksikan langsung Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.
Dalam latihan berskala internasional ini, pasukan gabungan melakukan uji kemampuan menggunakan seluruh peralatan perang hingga amunisi tajam dalam combine arms life fire exercise atau tembakan senjata hidup terpadu.
Seluruh negara peserta turut menurunkan alutsista andalannya. Di antaranya tiga Himars US Army, dua Astros SS40 milik TNI Angkatan Darat, MLRS Vampire Korps Marinir hingga dua unit pesawat tempur F16 dan helikopter serbu AH64E.
Tak ketinggalan, pesawat P8 Poseidon milik Amerika Serikat dan F35 dari Australia turut dipamerkan dalam latihan.
Wakil Direktur Latihan Garuda Shield 2025, Marsekal Muda TNI AU Bambang Gunarto mengatakan latihan yang mencakup operasi darat, laut, udara hingga siber ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan interoperabilitas menghadapi ancaman bersama di masa depan.
Seluruh rangkaian menunjukkan interoperabilitas TNI dengan mitra strategis dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman.
Selain menjadi ajang peningkatan keterampilan teknis, latihan ini juga mencerminkan komitmen TNI dan United States Special Operations Forces (USSOF) dalam mempererat hubungan pertahanan, memperkuat kerja sama militer, serta mewujudkan stabilitas dan keamanan di kawasan Indo Pasifik.