Nusantaratv.com - Xiaomi membuktikan keseriusannya di dunia otomotif. Pada September 2025, divisi kendaraan listrik mereka, Xiaomi EV, berhasil mengirimkan lebih dari 40.000 unit mobil.
Ini menjadi pencapaian bulanan tertinggi sejauh ini sekaligus menandai lonjakan signifikan dalam kapasitas produksi sejak perusahaan meluncurkan kendaraan pertamanya.
Melansir ArenaEV, Jumat (3/10/2025), lonjakan pengiriman ini tak lepas dari tingginya permintaan terhadap dua model andalan mereka, yakni Xiaomi SU7 dan YU7.
Namun, keberhasilan ini diiringi tantangan baru, yakni daftar tunggu yang mengular. Konsumen yang memesan sedan listrik SU7 saat ini diperkirakan harus menunggu hingga 38 minggu.
Sementara untuk SUV listrik YU7, masa tunggu bahkan mencapai 48 minggu, hampir satu tahun. Xiaomi memulai langkah di pasar otomotif dengan meluncurkan SU7 pada 28 Maret 2024, yang langsung bersaing dengan Tesla Model 3.
Kemudian, pada 26 Juni 2025, mereka meluncurkan YU7, yang langsung memicu lonjakan pemesanan dan tekanan besar pada lini produksi.
Angka pengiriman September yang memecahkan rekor ini melampaui capaian Agustus sebanyak 36.396 unit.
Menurut laporan media lokal yang mengutip staf penjualan, peningkatan ini didorong oleh ekspansi kapasitas produksi Xiaomi secara agresif.
Meski waktu tunggu yang panjang menunjukkan tingginya minat pasar, Xiaomi menyadari potensi risiko konsumen beralih ke pesaing.
Perusahaan menyatakan akan terus "mengoptimalkan secara dinamis" proses pengiriman untuk memangkas jarak antara pemesanan dan penerimaan kendaraan.
Sebagai perbandingan, Tesla butuh delapan tahun sejak peluncuran Model S pada 2012 untuk mencapai rata-rata 40.000 pengiriman per bulan, sementara Xiaomi mencapainya hanya dalam waktu satu tahun sejak meluncurkan mobil pertamanya.