Nusantaratv.com-Mantan Menteri ESDM Sudirman Said membeberkan praktik mafia migas di Indonesia dan keterlibatan Riza Chalid tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah yang kini buron.
Sudirman mengungkapkan berdasarkan hasil audit forensik yang dilakukan saat ia menjabat sebagai Menteri ESDM periode 2014-2016 ditemukan sejumlah indikasi kejahatan. Bahkan ada satu kesimpulan menarik bahwa sekitar 70% kontrak jatuh pada beberapa perusahaan yang terafiliasi dengan Riza Chalid.
"Akhirnya kan kita memutuskan untuk audit forensik dan auditornya sangat kredibel. Hasilnya juga sangat baik karena mereka ambil seluruh data komunikasi lewat email segala macam. Dan di situlah ketemu sesuatu yang meyakinkan bahwa memang terjadi kejahatan. Treatment-treatment khusus di luar prosedur," beber Sudirman Said saat menjadi bintang tamu program DonCast Nusantara TV yang dipandu jurnalis senior Nusantara TV Don Bosco Selamun dan Donny de Keizer.
"Itu dokumennya sudah diserahkan ke KPK. Saya kira di ESDM atau di Pertamina juga masih ada," imbuhnya.
Sudirman mengaku sudah pernah menyampaikan soal permasalahan yang terjadi di sektor migas kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Saya mengatakan pada Presiden, buat saya atau pengalaman kami beresin migas ini bukan masalah teknis. Tapi soal kelurusan pemimpin negara mau ke mana gitu. Kalau diluruskan pasti akan melambung dan tergantung sikap dari pimpinan tertinggi," tuturnya.
Sejak ditunjuk menjadi Menteri ESDM, Sudirman Said telah menyadari bahwa setiap saat ia bisa saja diberhentikan dari jabatannya. Karena itu ia mengajak para pimpinan dan staf di Kementerian ESDM untuk 'memanfaatkan' dirinya demi mendorong perubahan.
Baca juga: Riza Chalid Masih Buron, Sudirman Said: Nazaruddin Aja Bisa Ditangkap, Teknologi Udah di Mana-mana
Sudirman lebih lanjut menceritakan dalam proses penataan tata kelola migas ia terkejut mengetahui Riza Chalid hadir sebagai undangan VVIP dalam pernikahan putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Ia bahkan sampai menanyakan langsung soal kehadiran Riza Chalid dalam acara itu kepada Jokowi.
"Bukan hanya Riza, tapi ada beberapa orang yang diketahui sebenarnya sedang berada di dalam. Beliau menjelaskan bahwa orang-orang itu datang ke sana karena beli undangan," ungkapnya.
Berbicara soal penataan migas, kata Sudirman, memang tidak mudah. Terlebih soal sepak terjang Riza Chalid. Karena dia punya jaringan yang sangat kuat.
"Ada usaha menunda audit oleh pejabat tinggi. Ada beberapa menteri yang mengingatkan jangan terlalu keras pada mafia nanti memukul balik gitu. Dan itu di hadapan Presiden," ucapnya.
Sudirman menyebut Jokowi pernah bertanya tentang sikapnya dalam menghadapi 'kendala-kendala' penataan tata kelola migas.
"Saya bilang, "Pak Presiden, semuanya terpulang pada Bapak karena kami kan hanya pelaksana tugas. Tapi soal audit sudah hampir selesai, publik sudah menunggu hasilnya. Kemudian soal mafia juga itu janji Bapak pada waktu kampanye." Jadi kami akan tetap jalankan tugas Presiden. Tapi kalau ada arahan lain saya jalankan," pungkasnya.