Nusantaratv.com - Saat teknologi nirkabel mendominasi dunia, Apple tampil sebagai juara.
Melansir Phone Arena, Jumat (11/7/2025), dengan ekosistem nirkabelnya yang unggul, Apple menjadi perusahaan publik Amerika Serikat (AS) pertama yang mencapai valuasi US$1 triliun pada 2018, mengalahkan Amazon.
Nilainya kemudian melonjak menjadi US$2 triliun pada 2020 dan US$3 triliun pada awal 2022.
Namun, tren telah bergeser. Nirkabel bukan lagi pusat perhatian. Dalam beberapa tahun terakhir, dunia teknologi, termasuk Wall Street, telah terpikat oleh Kecerdasan Buatan (AI).
Pergeseran ini mencapai puncaknya ketika NVIDIA resmi menjadi perusahaan publik AS pertama yang menyentuh valuasi US$4 triliun.
Sementara itu, Microsoft, yang mengucurkan US$13 miliar ke OpenAI, pengembang ChatGPT, berada di posisi kedua dengan valuasi US$3,74 triliun.
Apple, yang pernah menjadi pemimpin tak tergoyahkan, kini berada di belakang dengan valuasi US$3,15 triliun.
Meski ditutup sedikit di bawah US$4 triliun, saham NVIDIA tetap mencatat rekor dengan valuasi akhir US$3,97 triliun.
NVIDIA bukan nama baru dalam dunia teknologi. Perusahaan ini dikenal lewat chip GPU-nya yang unggul dalam pemrosesan paralel, teknologi krusial untuk akselerasi AI.
Saat ini, NVIDIA menguasai sekitar 90% pasar akselerator AI, menjadikannya tulang punggung dari revolusi teknologi berbasis kecerdasan buatan.
Meski dominasi ini mungkin tak bertahan selamanya, untuk saat ini, jelas bahwa AI telah mengambil alih panggung utama.
Apple yang dulu menjadi andalan setiap portofolio investasi kini harus berbagi perhatian, bahkan mungkin kehilangan sorotan, kepada NVIDIA dan gelombang baru teknologi AI.
Era nirkabel telah dewasa. Kini, giliran AI memimpin.