Nusantaratv.com - Produsen baterai asal Korea Selatan (Korsel), LG Energy Solution, resmi menyepakati penjualan gedung pabrik baterai kendaraan listrik (EV) di Ohio, Amerika Serikat, kepada Honda Development and Manufacturing of America dengan nilai mencapai US$2,85 miliar atau setara 4,22 triliun won.
Berdasarkan pengajuan regulasi perusahaan, transaksi ini mencakup bangunan pabrik dan infrastruktur terkait yang dimiliki oleh anak usaha patungan, LH Battery Company. Namun, lahan dan peralatan produksi tidak termasuk dalam kesepakatan tersebut.
Melansir Just-Auto, Selasa (30/12/2025), LG Energy Solution menyatakan langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat likuiditas keuangan dalam usaha patungan baterai kendaraan listrik bersama Honda.
Dengan kurs 1.478,90 won per dolar AS pada tanggal kontrak, nilai transaksi dikonversi menjadi US$2,85 miliar. Perusahaan menegaskan nilai akhir masih dapat disesuaikan setelah proses uji tuntas (due diligence) dan penyesuaian nilai tukar.
Penyelesaian transaksi ditargetkan rampung pada 28 Februari 2026. Aset yang dijual mewakili sekitar 7% dari total aset konsolidasi LG Energy Solution, yang tercatat sebesar 60,31 triliun won per akhir 2024.
Pabrik baterai di Ohio merupakan bagian dari usaha patungan senilai US$4,4 miliar yang diumumkan pada 2022 antara Honda Motor dan LG Energy Solution.
Mengutip laporan The Korea Herald, kerja sama tersebut akan tetap berjalan melalui skema jual dan sewa kembali (sale and leaseback), tanpa perubahan pada jadwal produksi maupun strategi operasional.
Skema ini dirancang untuk mengurangi beban belanja modal, khususnya biaya konstruksi, sekaligus mengoptimalkan penggunaan aset tetap di tengah perlambatan permintaan global kendaraan listrik dan penghapusan bertahap subsidi kendaraan listrik di Amerika Serikat.
Produksi baterai di fasilitas Ohio dijadwalkan mulai tahun depan untuk mendukung jajaran kendaraan listrik Honda di Amerika Utara, dengan opsi ekspansi ke sistem penyimpanan energi (energy storage system).
Sebelumnya, LG Energy Solution juga mengungkap bahwa Ford Motor Company membatalkan kontrak pasokan baterai senilai 9,6 triliun won, yang mencakup pengiriman 109 GWh baterai nikel-kobalt-mangan (NCM) dari pabrik di Polandia untuk periode 2026-2032.




Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh