Pemerintahan Donald Trump Luncurkan Program Taksi Terbang Listrik

Nusantaratv.com - 15 September 2025

Pemerintahan Presiden Donald Trump secara resmi meluncurkan sebuah program percontohan untuk menghadirkan taksi terbang listrik. (Foto: Istimewa via X @jobyaaviation)
Pemerintahan Presiden Donald Trump secara resmi meluncurkan sebuah program percontohan untuk menghadirkan taksi terbang listrik. (Foto: Istimewa via X @jobyaaviation)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Pemerintahan Presiden Donald Trump secara resmi meluncurkan sebuah program percontohan untuk menghadirkan taksi terbang listrik sebagai pilihan transportasi masa depan yang aman dan layak.

Program ini dipimpin oleh Badan Penerbangan Federal (Federal Aviation Administration/FAA) dan dinamakan Program Percontohan Integrasi Lepas Landas dan Mendarat Elektrik. 

Tujuannya adalah membangun kolaborasi antara pemerintah daerah dan perusahaan swasta guna mengembangkan regulasi dan kerangka kerja untuk pengoperasian kendaraan udara canggih ini.

Melansir United Press International (UPI), Senin (15/9/2025), peluncuran program ini menyusul perintah eksekutif yang dikeluarkan Trump pada Juni lalu, yang mendorong percepatan integrasi teknologi drone ke dalam sistem wilayah udara nasional. 

Dalam pernyataannya, Trump menyebut Amerika Serikat (AS) harus mempercepat komersialisasi teknologi drone secara aman agar tidak tertinggal dalam perlombaan inovasi.

Program ini tidak hanya akan menguji penerbangan penumpang, tetapi juga transportasi kargo menggunakan pesawat listrik dengan lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL), baik yang dikendalikan pilot maupun yang beroperasi secara otonom.

"Revolusi besar dalam dunia penerbangan telah tiba, dan Amerika akan memimpin," ujar Menteri Perhubungan AS, Sean P. Duffy. 

"Ini akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja berkualitas tinggi dan membuka peluang ekonomi baru. Melalui program ini, kita bisa benar-benar mengubah cara orang dan barang bergerak," lanjutnya.

FAA menyebutkan, setidaknya akan ada lima proyek percontohan dalam program ini, dengan durasi hingga tiga tahun sejak proyek pertama dimulai. Beberapa perusahaan telah menyatakan siap terlibat.

Salah satunya adalah Joby Aviation, perusahaan asal California yang mengembangkan layanan taksi udara. 

Mereka menyambut baik program ini sebagai cara untuk menjalankan layanan lebih awal, sebelum mendapatkan sertifikasi penuh dari FAA. Joby bahkan sudah mendapatkan persetujuan untuk uji terbang prototipe pada 2023.

"Kami telah menghabiskan lebih dari 15 tahun untuk mengembangkan teknologi dan kesiapan operasional kami. Kini, kami siap menghadirkan layanan ini ke masyarakat," kata Greg Bowles, Kepala Kebijakan Joby.

Perusahaan lain, Archer Aviation, juga menyambut antusias inisiatif ini. CEO Archer, Adam Goldstein, menyebutnya sebagai langkah federal pertama yang secara khusus mendukung percepatan operasional taksi udara listrik di dunia nyata.

"Ini adalah momen penting bagi industri dan bagi Amerika. Penerbangan perdana ini akan memperkuat posisi AS sebagai pemimpin dalam inovasi penerbangan dan membuka jalan untuk layanan komersial berskala besar di masa depan," tukasnya.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close