Nusantaratv.com-Sebagai bagian dari program percepatan pengentasan kemiskinan, pemerintah mulai mendistribusikan becak listrik kepada tukang beca di wilayah ekresidenan Pekalongan, Jawa Tengah. Program ini diinisiasi langsung oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN) dengan target distribusi hingga 70.000 unit dalam 2 tahun ke depan.
Badan Percepatan Pengantasan Kemiskinan (BP Taskin) bekerja sama dengan YGSN mulai mendistribusikan becak listrik di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Bantuan tersebut menyasar penarik beca usia di atas 65 tahun yang masih aktif.
Direncanakan seluruh tukang beca di Indonesia akan mendapatkan becak listrik
secara gratis dari Presiden Prabowo Subianto. Namun karena produksi perusahaan masih terbatas, maka distribusi dilakukan secara bertahap.
Pada 2025 ditargetkan 10.000 unit dan atas permintaan Presiden total 70.000
unit diberikan dalam 2 tahun.
Wakil Ketua BP Taskin Nanik Sudaryati Deyang menjelaskan bahwa pada tahap awal
sebanyak 25 unit beca listrik telah diserahkan secara simbolis di Kota
Pekalongan. Becak listrik dirancang khusus untuk kebutuhan operasional ringan. Dengan kapasitas baterai yang dapat bertahan hingga 6 jam, becak listrik mampu menempuh jarak 60 km dalam satu kali pengisian daya.
Kecepatan dibatasi maksimal 15 km/h untuk alasan keselamatan dan pengguna
bisa memilih antara mengayuh pedal atau menggunakan tenaga mesin.
"Ini anggaran dari pribadi Bapak Prabowo. Seluruh tukang becak di Indonesia akan diberikan. Artinya tanpa batas," kata Wakil Ketua BP Taskin Nanik Sudaryati Deyang seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Tonight.
Ditanya berapa anggaran pribadi Prabowo yang dihabiskan untuk pengadaan becak listrik tersebut.
"Bapak hitung aja. Kalau 22 juta kali berapa puluh ribu. Intinya ini adalah bukan dana pemerintah. Ini beliau pribadi," imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Pekalongan Ahmad Afzan Arslan Djunaid menyambut baik program tersebut. Ia menyebut bantuan ini menjawab langsung aspirasi tukang becak yang sebelumnya disampaikan dalam pertemuan sebulan lalu.
Ia menambahkan, bantuan becak listrik menjadi simbol perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat kecil di daerah dan bentuk nyata dari keberpihakan negara.
"Hari ini seperti tidak ada hujan, tidak ada angin, rezeki itu datang. Mungkin doa-doa dari tukang becak. Kita dapat bantuan 25 tahap awal. Memang itu belum semua kita prioritaskan yang usia 60 tahun ke atas. Nanti Insya Allah semua secara bertahap," ujar Ahmad Afzan Arslan Djunaid.
Selain di Kota Pekalongan, penyerahan becak listrik juga dilakukan di Batang,
Pemalang, dan Tegal.