Nurdin Tampubolon Dukung Pemerintah Kembangkan Teknologi Demi Sukseskan Program Hilirisasi Sumber Daya Indonesia

Nusantaratv.com - 15 Agustus 2025

Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon dalam program Breaking News Nusantara TV mengulas pidato Presiden Prabowo dan RAPBN 2026
Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon dalam program Breaking News Nusantara TV mengulas pidato Presiden Prabowo dan RAPBN 2026

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon mendukung langkah dan upaya pemerintah untuk menciptakan teknologi yang cocok untuk mengelola sumber daya alam Indonesia. Pasalnya, ketiadaan dan ketergantungan di bidang teknologi kepada pihak luar telah membuat Indonesia merugi selama ini.    

"Ini yang harus dikerjakan pemerintah beserta korporasi-korporasi yang mendukung program ini semua. Dan para akademisi melihat Research and Development-nya untuk melihat teknologi yang cocok untuk digunakan dalam mengelola sumber daya alam. Sehingga kita tidak tergantung dengan teknologi luar yang bisa mengakibatkan sumber daya kita diambil oleh pihak luar," kata Nurdin Tampubolon dalam program Breaking News Nusantara TV mengulas pidato Presiden Prabowo dan RAPBN 2026 bersama host Nastiti Lestari, Jumat (15/8/2025).

Nurdin melihat selama ini Indonesia masih dikendalikan pihak luar dalam hal pemanfaatan sumber daya. Padahal yang memiliki sumber daya dan pasar sebesar 280 juta orang adalah Indonesia. 

"Karena kekurangan teknologi produksi, pascapanen dan sebagainya," ujarnya.

Menurut Nurdin, Pemerintah perlu melakukan pengembangan teknologi agar bisa mengelola sumber daya alam secara mandiri.

"Ini yang harus kita lakukan. Kita dukung pemerintah untuk membuat ini secara benar. Teknologi yang kita miliki dikembangkan supaya bisa mengelola sumber daya alam kita. Bisa kita kuasai sendiri. Para profesional kita banyak kok. Jadi bagaimana mensinergikan itu semua," tuturnya. 

Nurdin lebih lanjut mengatakan dengan memiliki teknologi yang tepat untuk mengelola sumber daya alam, Indonesia akan meraih nilai tambah yang signifikan lewat program hilirisasi.  

"Tinggal bagaimana Pemerintah melakukan tata kelola memanfaatkan manusia Indonesia untuk mengelola sumber daya alam Indonesia sampai dengan hilirisasinya," ucapnya. 

Nurdin menambahkan jika tata kelola sumber daya alam dilakukan secara baik. Pastinya akan membuat efisiensi menjadi jauh lebih besar. Sehingga pada ujungnya tidak terjadi defisit APBN. 

"APBN 2026 Rp3.786,5 triliun itu sebenarnya kecil apabila tata kelola sumber daya alam kita. Bagaimana efisiensi kita. Pasti jauh lebih besar dari sini bisa kita dapat. Sehingga defisit APBN kita tidak akan terjadi. Bahkan kita positif antara pendapatan dan belanja negara kita," pungkasnya. 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close