Nissan Leaf Hadapi Pemangkasan Produksi Sebelum Sempat Mengaspal di Pasaran

Nusantaratv.com - 19 September 2025

Nissan Leaaf 2026. (Foto: Istimewa via Carscoops)
Nissan Leaaf 2026. (Foto: Istimewa via Carscoops)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Nissan Leaf generasi terbaru datang dengan harapan besar. Mobil listrik ini digadang-gadang sebagai langkah penting Nissan untuk kembali berjaya di segmen kendaraan listrik. 

Sayangnya, produksi awalnya langsung tersandung masalah. Melansir Carscoops, Jumat (19/9/2025), mulai September hingga November, produksi Nissan Leaf direncanakan mengalami penurunan signifikan. 

Hal ini disebabkan oleh kesulitan Nissan dalam mengamankan pasokan baterai yang memadai untuk menjaga kelangsungan lini perakitan.

Saat ini, produksi Nissan Leaf tengah berlangsung di pabrik Nissan di Prefektur Tochigi, Jepang. 

Namun, mulai September hingga Oktober, jumlah unit yang diproduksi akan dipangkas drastis, diperkirakan ribuan unit lebih sedikit dibandingkan rencana awal.

Masalah Pasokan Baterai

Menurut laporan Nikkei Asia, pasokan baterai untuk Nissan Leaf berasal dari AESC. Sayangnya, produksi dari pemasok ini belum mampu memenuhi ekspektasi peningkatan volume dalam waktu cepat.

Akibatnya, kekurangan stok baterai dapat berdampak langsung pada ketersediaan unit Nissan Leaf di ruang pamer, yang tentu saja menjadi tantangan serius bagi Nissan di fase awal peluncuran mobil ini.

Nissan Leaf terbaru menggunakan platform CMF-EV yang sama dengan model Ariya yang berukuran lebih besar. 

Untuk pasar Amerika Serikat (AS), tersedia varian entry-level dengan baterai 52 kWh yang menggerakkan motor listrik tunggal di roda depan, menghasilkan tenaga 174 hp dan torsi 254 lb-ft (345 Nm).

Selain itu, Nissan juga menawarkan varian dengan baterai 75 kWh yang lebih besar, dipasangkan dengan motor listrik bertenaga 214 hp dan torsi 262 lb-ft (355 Nm). 

Varian ini diklaim mampu menempuh jarak hingga sekitar 488 kilometer dalam sekali pengisian.

Harga dan Peluncuran Global

Nissan Leaf generasi terbaru telah dipastikan akan meluncur di pasar Amerika Serikat, Jepang, dan Eropa, dengan pasar lainnya menyusul. Salah satu faktor penentu keberhasilan mobil ini di pasar adalah harga jualnya.

Nissan telah mengumumkan harga awal Leaf 2026 akan dimulai dari US$29.990 (sekitar Rp497 juta), menjadikannya sebagai kendaraan listrik termurah di AS saat ini, hanya sedikit lebih mahal dibandingkan generasi sebelumnya yang sudah berusia lebih dari satu dekade.

Lebih menarik lagi, Nissan dikabarkan sedang menyiapkan versi Leaf yang lebih terjangkau, meskipun belum ada informasi resmi terkait harganya.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close