Nusantaratv.com - Pasar otomotif China yang sangat kompetitif membuat produsen mobil global tidak bisa hanya mengandalkan model-model standar internasional.
Dibutuhkan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi lokal agar bisa bertahan dan berkembang.
Melansir Carscoops, Kamis (4/9/2025), Nissan tampaknya memahami hal ini. Melalui kemitraan dengan Dongfeng, mereka menghadirkan sedan listrik N7 yang secara khusus dikembangkan untuk pasar Negeri Tirai Bambu tersebut.
Hasilnya cukup mengesankan. Sementara itu, Honda yang juga mencoba strategi serupa lewat lini Ye masih kesulitan mendapatkan sambutan hangat.
Data terbaru menunjukkan penurunan penjualan Honda di China sebesar 2% pada kuartal April hingga Juni, dengan hanya sekitar 2.900 unit terjual.
Padahal, mereka baru saja meluncurkan dua model listrik, S7 dan P7, di pasar lokal. Sayangnya, respons pasar tidak sesuai harapan.
Strategi Harga Jadi Bumerang
Salah satu penyebabnya diyakini berasal dari strategi harga. Saat pertama kali dipasarkan, Honda S7 dibanderol mulai dari 259.900 yuan (sekitar Rp598 jutaan), harga yang kompetitif di pasar global namun terbilang mahal bagi konsumen China.
Tak lama kemudian, Honda terpaksa memangkas harga hingga 60.000 yuan (Rp138 jutaan) hanya dalam waktu kurang dari sebulan.
Kurangnya Fitur Canggih
Selain harga, faktor lain yang menjadi kendala adalah minimnya fitur inovatif. Meski sudah dilengkapi sistem Honda Sensing 360+, baik S7 maupun P7 tidak memiliki fitur mengemudi bebas tangan (hands-free driving) yang kini semakin umum di mobil listrik China.
Namun Honda belum menyerah. Mereka kini menggandeng perusahaan lokal Momenta untuk mengembangkan teknologi bantuan pengemudi yang lebih mutakhir.
Selain itu, kerja sama dengan DeepSeek akan menghadirkan kecerdasan buatan yang memungkinkan interaksi percakapan mendalam antara pengemudi dan sistem mobil.
Honda juga berencana melakukan perubahan signifikan dalam hal teknis, seperti beralih ke penggunaan baterai lithium-iron phosphate (LFP) yang lebih murah guna menekan biaya produksi untuk pasar China.
Nissan Melaju, Honda Masih Berbenah
Berbanding terbalik dengan Honda, Nissan justru mengalami lonjakan permintaan di China. Nissan N7 yang diluncurkan awal tahun ini dengan harga mulai dari 119.900 yuan (Rp276 jutaan) langsung menarik perhatian pasar, dengan 17.000 pesanan hanya dalam bulan pertama.
Pada Agustus saja, sebanyak 10.148 unit berhasil dikirimkan ke konsumen, angka yang sejauh ini belum pernah dicapai oleh model listrik Honda dalam satu bulan.