Manifesto Kebudayaan Batak Center 2025: Kebudayaan Pilar Utama Tegakkan Komitmen Persatuan Indonesia

Nusantaratv.com - 18 Agustus 2025

Sekjen Batak Center Drs Jerry S Sirait membacakan Manifesto Kebudayaan Batak Center
Sekjen Batak Center Drs Jerry S Sirait membacakan Manifesto Kebudayaan Batak Center

Penulis: Ramses Manurung

Nusantaratv.com-Batak Center melalui Manifesto Kebudayaan yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Drs Jerry S Sirait menyoroti pentingnya kebudayaan dalam membangun karakter bangsa Indonesia khususnya dalam menghadapi tantangan global menuju Indonesia Emas 2045.

Melalui Manifesto Kebudayaan ini Batak Center menandaskan kebudayaan sebagai satu pilar utama untuk tetap tegaknya komitmen persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sebagaimana semangat sumpah pemuda tahun 1928 dan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.

"Pasal 32 Undang-Undang Dasar Tahun 1945 ayat 1 yang berbunyi, "Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya" kata Drs Jerry S Sirait saat membacakan Manifesto Kebudayaan Batak Center pada perayaan HUT ke-7 Batak Center di Nusantara Ballroom NT Tower, Jakarta, Senin (18/8/2025).

Hadir Menteri Kebudayaan Fadli Zon, para Raja dan Sultan Nusantara, para tokoh budaya dan masyarakat. Turut hadir Presiden Komisaris NT Corp Nurdin Tampubolon beserta istri Lince Berliana Tobing dan para tamu undangan lainnya.

Jerry S Sirait menegaskan tujuan kemajuannya adalah untuk meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di tengah peradaban dunia. 

Ia menyampaikan visi Batak Center ingin mewujudkan Batak Raya yang mampu melestarikan dan mengembangkan budaya dan peradaban Batak yang modern. Demi kemajuan dan martabat suku Batak sebagai bagian integral dari bangsa Indonesia dan masyarakat dunia. 

"Adapun misi yang diemban Batak Center meliputi antara lain menggali dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Habatahon sebagai unsur nilai-nilai luhur Pancasila dan diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," tuturnya.  

Batak Center bersyukur karena di tengah gempuran budaya asing, para generasi muda ini telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam mempelajari, memahami, dan mengapresiasi bahasa Batak.

Jerry S Sirait menekankan bagi Batak Center keberagaman dan kepelbagaian adalah keniscayaan yang merupakan potensi yang mesti dijaga, dirawat, dikelola dengan baik, digunakan dan dikembangkan untuk kebaikan bersama.

"Batak Center sebagai wadah pluralis mengakomodasi berbagai puak batak secara lintas agama dan kepercayaan yakni Toba, Karo, Pakpak, Angkola, Simalungun, dan Mandailing," tandasnya.  

Lebih lanjut dikatakan, Batak center berdiri untuk menghadirkan solusi atas berbagai persoalan sosial, melestarikan adat dan budaya, lingkungan hidup, pendidikan, kesehatan, serta pengembangan sumber daya manusia bagi generasi masa depan Batak.

Jerry S Sirait mengatakan Batak Center bersyukur dan menyambut baik pembentukan Kementerian Kebudayaan oleh Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Terlebih Kemenbud dipimpin sosok yang tepat yakni Fadli Zon.

"Manifesto Kebudayaan Batak Center pada tahun sebelumnya telah menyuarakan pembentukan Kementerian Kebudayaan yang berdedikasi untuk mengelola dan memajukan kebudayaan Indonesia. Serta memperkuat jati diri dan karakter bangsa di tengah perubahan global yang cepat," paparnya. 
 
Batak Center menegaskan keberlanjutan Indonesia sebagai negara berdaulat dan berkepribadian kuat hanya dapat tercapai dengan menempatkan kebudayaan sebagai prioritas utama dalam pembangunan. 

"Visi ini sejalan dengan tujuan menciptakan Indonesia sebagai negara super power di bidang kebudayaan pada tahun 2045," ujar Jerry S Sirait.  

Melalui Manifesto Kebudayaan ini Batak Center juga menyoroti banyak hal. Mulai dari pengelolaan wisata internasional berbasis lingkungan hidup di kawasan Danau Toba serta sejumlah masalah pencemaran lingkungan. Isu-isu global seperti resesi ekonomi yang diperkirakan akan berlanjut, perubahan iklim dan hutang negara yang semakin tinggi.

"Batak Center menegaskan bahwa nilai-nilai Habatahon sejatinya selaras dengan nilai-nilai keindonesiaan dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Jerry S Sirait mengakhiri pembacaan Manifesto Kebudayaan Batak Center dalam HUT ke-7 Batak Center. 

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close