Lamborghini Gugat Dealer karena Diduga Jual Supercar ke Pengedar Narkoba dan Mucikari

Nusantaratv.com - 04 Agustus 2025

Lamborghini Huracan Evo Spyder dipamerkan di Geneva International Motor Show ke-89 di Jenewa, Swiss, 5 Maret 2019. (Foto: Reuters/Pierre Albouy)
Lamborghini Huracan Evo Spyder dipamerkan di Geneva International Motor Show ke-89 di Jenewa, Swiss, 5 Maret 2019. (Foto: Reuters/Pierre Albouy)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Produsen mobil mewah Lamborghini tengah menghadapi sengketa hukum yang menyoroti tantangan dalam menjaga agar kendaraan eksklusif mereka tidak jatuh ke tangan yang salah. 

Selama ini, merek asal Italia tersebut berupaya memastikan mobil-mobilnya hanya dijual kepada penggemar sejati atau konsumen ritel, bukan kepada pihak ketiga yang hanya mengejar keuntungan.

Dalam gugatan yang ditinjau oleh Chicago Sun-Times, seperti dikutip dari Carscoops, Senin (4/8/2025), Lamborghini menuduh Gold Coast Exotic Imports, sebuah dealer yang berbasis di Illinois, Amerika Serikat (AS), telah melanggar kontrak dengan menjual puluhan unit kendaraan kepada broker dan reseller alih-alih langsung kepada konsumen individu. 

Meskipun praktik penjualan mobil mewah melalui perantara bukan hal baru, kasus ini tampaknya telah melampaui batas toleransi Lamborghini.

Transaksi Diduga Langgar Ketentuan

Gugatan tersebut mencakup tuduhan bahwa Gold Coast telah menjual kendaraan kepada pembeli yang sebenarnya merupakan perantara, meskipun dealer mengklaim mobil-mobil tersebut dijual kepada tokoh profesional seperti pemilik klinik kiropraktik di Minnesota dan mantan atlet profesional asal Chicago. 

Lamborghini menyebut mobil-mobil itu kemudian dialihkan kepada pihak ketiga tanpa niat untuk penggunaan pribadi.

Lebih lanjut, dalam satu kasus, sebuah unit Lamborghini dilaporkan dijual kepada seseorang yang sebelumnya pernah mengaku bersalah dalam kasus penipuan, yang melibatkan penjualan mobil mewah kepada jaringan pengedar narkoba dan mucikari sebagai bagian dari praktik pencucian uang.

Lamborghini mengklaim telah mengidentifikasi sedikitnya 32 transaksi yang mencurigakan hanya dalam kurun waktu tahun 2023. 

Sejak 2019, perusahaan juga mengungkap mereka telah memberikan lebih dari US$4 juta (sekitar Rp65,53 miliar) dalam bentuk insentif kepada Gold Coast. 

Namun, dalam gugatan disebutkan pula dealer tersebut meminta pembayaran tambahan di luar pembukuan, bernilai ratusan ribu dolar, dari pelanggan yang ingin membeli model edisi terbatas.

Polemik Berlanjut di Pengadilan

Gold Coast Exotic Imports membantah seluruh tuduhan. Mereka mengklaim Lamborghini telah menahan dana yang seharusnya digunakan untuk renovasi ruang pamer serta biaya pemasaran. 

Pihak dealer juga menuding Lamborghini mencoba menyingkirkan presiden perusahaan mereka, Joseph Perillo Sr., yang kini berusia 81 tahun.

Menurut pernyataan Hakim Distrik AS Rebecca Pallmeyer kepada Chicago Sun-Times, kedua belah pihak saat ini sedang mempertimbangkan penyelesaian di luar pengadilan. 

Pengacara dealer menyatakan mereka sedang bekerja sama secara konstruktif untuk menyelesaikan seluruh sengketa, termasuk yang masih tertunda di hadapan Dewan Peninjauan Kendaraan Bermotor Illinois.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close