Kementerian Transmigrasi Bahas Perluasan Kerja Sama Pemagangan dengan Jepang

Nusantaratv.com-Kementerian Transmigrasi bertemu dengan Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri atau AP2LN di Osaka, Jepang. Mereka membahas mengenai perluasan kerja sama bagi warga transmigran dari Indonesia. 

Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman menyebut Jepang membutuhkan tenaga kerja hingga 40.000 orang dari Indonesia. Hanya saja terpenuhi 25.000 tenaga kerja asal Indonesia yang bekerja di 24 sektor negeri Sakura seperti pertanian, kelautan, konstruksi, dan perawatan.

Ada beberapa skema kerja sama yang telah diatur mulai dari 2 tahun hingga 10 tahun untuk kemudian mereka nanti diberdayakan kembali ke kawasan transmigrasi.

"Para transmigran itu nanti belajar ke Jepang melakukan pemagangan. Tadi ada beberapa skema, ada yang 2 tahun, 3 tahun, 5 tahun, bahkan sampai dengan 10 tahun untuk kemudian mereka nanti diberdayakan balik lagi ke kawasan transmigrasi," kata Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman, seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning. 

"Sehingga ketika dunia industri sudah settle masuk di kawasan transmigrasi, mereka juga bisa terserap oleh lapangan kerja yang disediakan oleh industri karena sudah memiliki pengawat ee tambahan wawasan. Kemudian networking-nya juga sudah lebih luas, skill dan pengetahuannya juga sudah cukup," imbuhnya.