Nusantaratv.com - Chery Group kembali mencatatkan tonggak sejarah penting di kancah otomotif global.
Dalam daftar Fortune Global 500 yang dirilis pada 29 Juli 2025, Chery melonjak ke posisi 233, naik 152 peringkat dari tahun sebelumnya, sebuah lompatan signifikan yang menegaskan kekuatan daya saing dan strategi pertumbuhan jangka panjang Chery.
Bersamaan dengan itu, Chery juga merayakan pencapaian ekspor kumulatif lebih dari 5 juta unit kendaraan, menjadikannya produsen otomotif asal China pertama yang menembus angka tersebut.
Gabungan dua pencapaian ini yaitu masuknya Chery ke jajaran 500 perusahaan terbesar dunia dan rekor ekspor kendaraan menjadi simbol kesuksesan strategi jangka panjang perusahaan.
Selama semester pertama 2025, Chery mencatat penjualan global 1,26 juta unit, mempertahankan status sebagai eksportir mobil terbesar dari China.
Penjualan kendaraan energi baru (NEV) Chery tumbuh 98,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menandai keunggulan dari sisi skala dan kecepatan pertumbuhan.
Dengan lebih dari 17 juta pengguna di lebih dari 120 negara, jejak global Chery semakin kuat dan luas.
"Lonjakan 152 peringkat dalam daftar Fortune Global 500 dan capaian ekspor lebih dari 5 juta unit merupakan sebuah kebanggaan dan prestasi besar bagi Chery pada 2025 ini. Pertumbuhan signifikan pada penjualan global kami khususnya pada kendaraan energi baru, didukung oleh inovasi teknologi eperti Chery Super Hybrid yang kami kembangkan secara mandiri," ujar Rifkie Setiawan, Head of Brand & Marketing Department PT Chery Sales Indonesia.
"Dengan kehadiran di lebih dari 120 negara, kami tidak hanya menghadirkan kendaraan yang efisien, bertenaga, dan aman, tetapi juga membuktikan komitmen terhadap keberlanjutan dan inklusi teknologi Chery bagi dunia," lanjutnya.
Keberhasilan Chery dalam menghadirkan teknologi unggulan seperti Chery Super Hybrid (CSH) tidak lepas dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam membangun kapabilitas teknologi secara mandiri selama hampir tiga dekade.
Sejak 1997, Chery membangun kemampuan teknologi secara mandiri, mulai dari pengembangan mesin tanpa cetak biru, paten, maupun dukungan rantai pasok.
Dengan semangat inovasi dan keberanian menghadapi tantangan, Chery kemudian menjalin kolaborasi strategis dengan mitra global seperti AVL Austria, yang berpuncak pada peluncuran mesin NEF1 pada 2005 sebagai powertrain pertama yang sepenuhnya dikembangkan sendiri.
Baca Juga: Chery TIGGO Cross CSH Hybrid dan Sport 1.5T Resmi Sapa Publik Kota Bandung, Harga Mulai Rp301,9 Juta
Tonggak sejarah ini menjadi fondasi kuat bagi lahirnya teknologi CSH, yang kini merepresentasikan puncak inovasi dan komitmen Chery dalam pengembangan teknologi otomotif berkelanjutan.
Teknologi Chery Super Hybrid (CSH) diperkuat oleh mesin generasi ketujuh Chery dengan efisiensi termal hingga 48% dan menjadi yang tertinggi di kelasnya secara global.
Pencapaian ini menghasilkan perpaduan optimal antara efisiensi konsumsi bahan bakar, performa tinggi, dan tingkat kebisingan yang rendah, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan menyenangkan.
Untuk memastikan keandalan dan kualitas jangka panjang, Chery telah melakukan uji jalan sejauh 12,5 juta kilometer, serta membangun delapan pusat penelitian dan pengembangan (R&D) global dan jaringan produksi cerdas di berbagai negara.
Lebih dari sekadar menghadirkan inovasi teknologi, Chery mengedepankan filosofi "Inklusi Teknologi" yang menghadirkan teknologi energi terbarukan dan fitur keselamatan berstandar bintang lima agar dapat diakses oleh lebih banyak kalangan, tidak terbatas hanya pada segmen kendaraan premium.
Komitmen ini diwujudkan melalui berbagai langkah strategis, termasuk membuka akses terhadap paten teknologi hybrid miliknya, serta menjalin kolaborasi dengan mitra global seperti Bosch, AVL, dan institusi pendidikan ternama seperti Nanyang Technological University (NTU) Singapura.
Guna memastikan standar keselamatan dan performa tertinggi, Chery juga telah menginvestasikan lebih dari 150 juta yuan untuk membangun fasilitas uji tabrak paling lengkap di Asia, serta melakukan pengujian ekstrem di enam lingkungan berat, mulai dari kondisi suhu panas dan dingin ekstrem, permukaan jalan bergelombang, hingga pengujian pada kecepatan tinggi.
Adapun di kancah internasional, Chery semakin menunjukkan ketangguhannya. Di Asia Tenggara, lini kendaraan Chery Super Hybrid (CSH) Chery mendominasi pasar Malaysia, Indonesia, dan Vietnam.
Di Eropa, strategi "In Europe, For Europe" diwujudkan melalui peluncuran seri produksi lokal TIGGO CSH di Polandia dan Yunani. Reputasi global Chery juga semakin kokoh berkat berbagai pengakuan prestisius.
Dalam laporan Top 50 Chinese Global Brand Builders 2025 yang dirilis oleh Google dan Kantar, Chery berhasil meraih peringkat tertinggi di kategori otomotif.
Tak hanya itu, Chery juga menjadi satu-satunya produsen mobil yang masuk dalam daftar Forbes China Sustainable Development Industrial Enterprises, menegaskan komitmennya terhadap pertumbuhan berkelanjutan.
Dengan landasan teknologi yang kokoh, komitmen terhadap kualitas global, dan visi keberlanjutan yang progresif, Chery terus membuktikan dirinya sebagai pemimpin dalam transformasi industri otomotif.