Nusantaratv.com-Indonesia sedang darurat kosmetik palsu atau ilegal. Pasalnya, ratusan produk kosmetik palsu yang berbahaya kini beredar luas di tengah masyarakat lewat media sosial.
Fakta itu dikuatkan dengan hasil temuan dan penyitaan yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Tak tanggung-tanggung pada awal 2025 BPOM menyita kosmetik ilegal senilai Rp31 miliar yang mengandung zat berbahaya seperti merkuri dan hidrokuinon.
Di tengah tren promosi kosmetik di media sosial, peran influencer jadi sorotan, termasuk kasus Nikita Mirzani vs dr. Reza Gladys yang bermula dari review produk skincare.
Di sisi lain, Kasus Nur Tya dari Samarinda jadi bukti nyata bahwa penggunaan kosmetik abal-abal bisa berujung kerusakan kulit serius.
Kenapa produk-produk kosmetik palsu yang merugikan negara dan masyarakat itu seolah bisa beredar bebas? Apa langkah konkret Pemerintah melalui BPOM untuk menertibkan peredaran kosmetik ilegal tersebut? Bagaimana cara masyarakat mengenali produk-produk kosmetik palsu itu agar tidak menjadi korban?
Saksikan penelusuran tim program Abraham Nusantara TV selengkapnya bersama Dokter Estetik Maria Fransisca, Korban Kosmetik Berbahaya Nur Tya, dan Kepala BPOM Taruna Ikrar secara eksklusif, Senin, 25 Agustus 2025, pukul 20:00 WIB.
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh